Bisnis startup adalah bisnis rintisan yang diharapkan dapat tumbuh dan menguasai ceruk pasar secara cepat dan selanjutnya menjadi perusahaan yang besar.

Bisnis startup biasanya lebih mengutamakan ide-ide baru dan memberi solusi permasalahan bagi konsumen.

Bisnis startup juga biasanya mengandalkan teknologi untuk membantu pertumbuhan bisnis, maka tidak salah jika sebagian orang memandang bisnis startup merupakan bisnis yang bergerak di bidang teknologi.

Pengertian Bisnis Startup

Kata startup merupakan serapan dari bahasa Inggris yang memiliki arti yaitu bisnis yang baru yang saja dirintis. Startup sendiri merupakan sebuah perusahaan rintisan yang jangka waktu beroperasinya belum terlalu lama.

Oleh karena itu, startup juga bisa diartikan sebagai perusahaan yang baru saja dibentuk dan masih pada tahap pengembangan maupun penelitian agar menemukan pasar yang tepat untuk mengembangkan produk ataupun jasa yang ingin ditawarkan.

Pada umumnya, bisnis startup ini sendiri lebih mengutamakan berbagai ide baru yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat maupun konsumen yang ada di pasaran. Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat ini, perusahaan startup biasanya mengacu kepada perusahaan yang memberikan atau memiliki layanan maupun produk yang bergerak pada bidang teknologi maupun digital.

Peluang Bisnis Startup di Indonesia

Di Indonesia sendiri sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mendirikan bisnis startup. Terdapat lebih dari 1000 pelaku bisnis startup di Indonesia dengan perkembangan yang cukup baik. Bahkan beberapa perusahaan besar melakukan program rutin inkubasi dan pelatihan bisnis seperti halnya Google Gapura Digital.

Meski sudah banyak pemain, bidang bisnis startup di Indonesia sejatinya belum bervariasi seperti startup di Amerika serikat.

Di Indonesia para pelaku bisnis startup lebih banyak menjalankan bisnis karakteristik game, layanan marketplace, dan juga penyedia informasi.

Jika Anda ingin memulai bisnis startup di Indonesia carilah celah pasar yang sudah ada lalu berinovasi pada produk Anda.

Tips Memulai Bisnis Startup untuk Pemula

Memulai bisnis startup memang bukanlah hal yang mudah, banyak perintis yang jalan ditempat bahkan gagal dan menyerah begitu saja.

Untuk itu, kami memberikan beberapa tips bagi Anda untuk memulai bisnis startup.

  1. Bentuk tim kerja yang solid serta konsisten

Tips pertama dalam membuat serta mengembangkan bisnis startup adalah membentuk tim yang solid serta konsisten. Tanpa adanya sebuah tim yang solid pada sebuah bisnis startup maka perkembangan tidak akan terjadi yang dapat menimbulkan terjadinya kegagalan.

Baca juga: 7 Alasan Bisnis Gagal saat Beralih ke Online beserta Solusinya

Dalam membentuk tim yang solid dan konsisten, Anda harus memiliki visi serta tujuan yang sama atau sejalan dengan tim yang ada. Anda juga bisa menetapkan komitmen kepada setiap anggotanya, dimana jika ingin mengembangkan usaha yang ada harus konsisten.

Dengan memiliki tim yang solid, sebuah brand yang akan dibentuk juga akan ikut terpengaruh berdasarkan citra atau pandangan baik dari pemberi dana atau investor dan juga shareholder.

  1. Jangan malu bertanya dan tidak mudah berpuas diri

Tips kedua yaitu tidak malu untuk terus bertanya dan mau berkembang terus, serta tidak mudah puas akan diri sendiri. Dalam sebuah bisnis startup, yang membedakannya dengan usaha lain adalah bagaimana seseorang dituntut untuk terus berpikir kritis serta inovatif sehingga dapat menemukan pasar baru yang tepat untuk melakukan usaha.

Anda juga tidak boleh cepat untuk merasa puas akan hasil yang didapatkan. Dari hasil yang didapatkan tersebut, gunakanlah untuk menganalisis apa yang dapat dikembangkan dan mencari cela yang dapat diperbaiki untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada.

Sebagai individu yang bekerja di bidang startup harus memiliki rasa penasaran dan keinginan untuk terus bertanya sehingga dapat menemukan jawaban baru yang tepat untuk permasalahan yang ada di tengah masyarakat saat ini.

  1.  Carilah Investor yang menguntungkan

Cara mencari investor adalah dengan menyesuaikan visi, model bisnis, dan produk Anda. Hal ini dikarenakan, jika bisnis Anda memiliki perbedaan visi dengan investor, bisnis Anda tidak akan berjalan dan berkembang karena terjadi penyesuaian secara terus menerus.

Oleh sebab itu, seringkali investor besar bukanlah sesuatu hal yang menguntungkan, tetapi investor yang percaya akan visi perusahaanlah yang harus Anda cari. Banyak investor yang hanya mencoba memanfaatkan nilai yang dimiliki oleh bisnis Anda dan merugikan dalam jangka panjang.

Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir, jika bisnis Anda sudah memiliki nilai yang baik maka dengan sendirinya investor akan datang kepada Anda.

  1. Buatlah roadmap usaha

Kesalahan yang sering diperbuat oleh para pelaku bisnis startup ini adalah melupakan hal-hal sepele namun penting seperti ini, yaitu membuat roadmap maupun master timeline. Roadmap merupakan petunjuk untuk menjalankan suatu hal untuk mencapai tujuan. seringkali para pelaku startup gagal karena melupakan hal-hal sepele namun penting seperti membuat roadmap  dan master timeline.

Dua hal tersebut nantinya dapat berguna dalam menganalisis data, pertanyaan yang muncul, riset yang dilakukan, serta memantau apakah lancar dan sesuai atau tidak jalan usaha yang Anda miliki.

  1.  Memiliki mentor yang berpengalaman

Mendirikan sebuah bisnis startup tidak hanya mengandalkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang individu maupun tim di dalamnya saja. Tetapi, Anda juga perlu mentor yang berpengalaman dan mengetahui serta mengenal ekosistem cara kerja yang ada di bidang tersebut.

Banyak pendiri bisnis startup gagal karena seringkali melakukan kesalahan seperti mengabaikan masukan serta kokoh pada idealisme yang dimilikinya tanpa mau beradaptasi. Akibatnya, usaha yang dibangun tidak bisa berkembang atau bahkan gagal jika idealisme yang ada tidak sesuai dengan ekosistem bisnis maupun pasar yang ada.

  1. Mengandalkan pemasaran secara digital

Bisnis startup dan digital marketing merupakan dua hal yang tidak bisa kita pisahkan satu sama lain. Namun, seringkali kita melihat bahwa banyak startup yang gagal karena tidak dapat mengimplementasikan pemasaran digital ini dengan baik dan terlalu berfokus pada pemanfaatan teknologi digital saja.

Terdapat berbagai fitur digital marketing yang dapat Anda manfaatkan untuk bisnis, seperti Google Ads, SEO dan juga berbagai platform media sosial yang ada saat ini.

Selain itu, Anda juga bisa mendaftarkan diri dan usaha yang Anda miliki pada mesin pencari yang dapat membantu kamu dalam menerima respon masukan, membangun citra yang baik pada publik, serta membangun brand yang kamu kembangkan sesuai dengan citra serta karakteristik yang dimiliki.

Baca juga: 7 Alasan Mengapa Bisnis Gagal saat Beralih ke Online

  1. Percaya diri

Kunci yang paling utama dari pelaku startup adalah percaya diri. Memang pada awalnya akan terasa sulit dalam menjalankan sebuah bisnis, namun bukan berarti Anda harus berkecil hati dan patah semangat ketika bisnis yang Anda jalankan tidak berjalan sesuai rencana atau mengalami kegagalan.

Dari kegagalan tersebut, Anda bisa belajar untuk membangun strategi yang lebih baik di kemudian hari dan lebih fokus untuk mencapai tujuan yang ada. Karena terdapat pepatah bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Kegagalan merupakan sebuah katalis agar bisnis yang Anda jalankan dapat menjadi lebih kuat.

Baca juga: Cara Belajar Digital Marketing untuk Pemula dan Langkahnya

Jika Anda membutuhkan informasi seputar digital marketing Anda bisa mengunjungi website kami di blog.akmakom.com. Anda juga bisa berkunjung ke akmakom.com untuk mencari pelatihan online atau offline, untuk mendalami skill marketing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here