Strategi marketing menjadi salah satu elemen yang Anda perlukan saat menjalankan bisnis. Ada berbagai jenis strategi marketingyang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan efektivitas pemasaran bisnis, strategi STP adalah salah satunya.

Penasaran apa itu STP dan bagaimana cara memulai bisnis online Anda dengan strategi ini? Yuk, simak sampai akhir!

Apa Itu STP Marketing?

STP merupakan singkatan dari Segmentation, Targeting, dan Positioning. STP adalah salah satu strategi pemasaran untuk menentukan di area manakah sebuah bisnis akan dioperasikan.

Sesuai namanya, strategi ini didasarkan oleh tiga langkah, yaitu mengidentifikasi segmen, menganalisis target pasar, serta menentukan posisi yang tepat untuk menjalankan bisnis.

Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah pada pendekatan audiens, bukan produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang paling bernilai bagi bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan lebih relevan di setiap segmen audiens tersebut.

Jika diartikan secara harfiah, STP Marketing ini membagi strategi pemasaran Anda menjadi tiga tahap dasar:

  1. Segmentasi Pasar

Pertama-tama STP akan membantu Anda membagi pasar ke kelompok yang lebih kecil (segmentasi).

  1. Menentukan Target Konsumen

Setelah Anda mengetahui segmentasi pasar dari bisnis yang Anda jalankan, Anda bisa lebih mudah menemukan target konsumen yang tepat di dalam segmen pasar tadi.

  1. Memposisikan Bisnis Anda di Pasar

Terakhir, STP akan membantu memposisikan bisnis Anda di segmen pasar tersebut. Tujuannya agar konsumen tertarik dan Anda bisa bersaing dengan kompetitor.

Berikut ini kami akan menjelaskan ketiga langkah di atas dengan lengkap dan tepat di bawah ini.

Tiga Langkah Penerapan STP Marketing

  • Segmentation

Segmentasi pasar adalah membagi pasar yang luas menjadi kelompok-kelompok ke cil berdasarkan karakteristik tertentu.

Misalnya, Anda bisa membagi pasar berdasarkan generasi usia. Mulai dari generasi X, Millennials, hingga Generasi Z. Atau bisa juga dibagi berdasarkan hal yang disukai konsumen. Seperti, penggemar film horor, komedi, dan action.

Mengetahui segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya.

Selain itu, bisa memudahkan perusahaan untuk mendapatkan gambaran terhadap kompetisi pasar serta memberikan acuan dalam menentukan tahap selanjutnya dipemasaran.

Berikut kami paparkan poin-poin apa saja yang bisa membantu Anda dalam membuat segmentasi.

1. Demografis

Tentukan segmentasi brand dan produk Anda pada pemasaran STP dengan memilah target konsumen berdasarkan kategori umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, status perkawinan, dan pekerjaan.

Pembagian tersebut akan memudahkan Anda untuk menentukan kelompok pelanggan dan calon pelanggan sebagai target pasar.

Tak hanya itu, Anda juga bisa menentukan kebutuhan pelanggan dengan mengacu data demografis yang telah Anda buat.

Contoh STP Marketing segmentasi ini bisa Anda temukan dengan mudah pada industri video game. Seperti Pokemon yang ditujukan untuk anak-anak. Atau Call of Duty yang dibuat untuk remaja.

2. Segmentasi Geografis

Mendasarkan segmentasi pasar berdasarkan negara, provinsi, kota, hingga iklim dan tingkat populasinya.

Hal ini akan memudahkan Anda untuk mengenal budaya dan cara berkomunikasi mereka. Dengan begitu, Anda akan lebih maksimal dalam membuat iklan produk yang nantinya Anda jual.

Anda bisa sesuaikan dengan mengacu pada tiap lokasi, sehingga lebih mudah diterima dan audience akan merasa terkait saat melihat kampanye yang Anda buat.

Selain itu, kamu juga bisa menentukan estimasi berjualan paling efektif agar menarik potensi pelanggan sesuai dengan daerah tempat asal.

Contohnya bisa Anda temukan pada McDonald’s yang menu makanannya sesuai dengan ciri khas negaranya.

Misalnya, di McDonald’s India Anda tak akan bisa memesan hamburger daging sapi karena sapi dianggap sebagai hewan suci di sana.

3. Segmentasi Psikografis

Pasar ini dibagi berdasarkan psikologis konsumen. Seperti kepribadian, kepercayaan, gaya hidup, perilaku dan lain sebagainya.

Segmentasi ini bertujuan untuk mengenal target audience Anda lebih rinci, termasuk kebiasaan dan kecenderungan saat transaksi jual beli.

Anda perlu mengetahui  kelas sosial, gaya hidup, hobi, hingga ketertarikan konsumen atau calon konsumen pada tren tertentu.

Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini tentu akan menentukan keputusan mereka ketika membeli sebuah produk.

Begitu pula dengan gaya hidup. Untuk mendapatkan data-data tersebut, Anda perlu melakukan berbagai cara seperti wawancara, survei, dan mengumpulkan data pelanggan.

Contoh STP Marketing ini bisa Anda temukan pada brand sepatu. Misalnya, Vans yang menyasar anak muda pemain skateboard. Atau Nike dengan segmentasi pasar konsumen yang lebih sporty.

4. Segmentasi Perilaku

Seperti namanya, segmentasi ini dibagi berdasarkan kebiasaan konsumen dalam membeli produk. Seperti bagaimana konsumen menggunakan produk tersebut, tingkat loyalitasnya, manfaat yang mereka cari, dan lain-lain.

Misalnya, pasta gigi dengan embel-embel “sensitive” yang menyasar konsumen dengan gigi sensitif. Sebab, orang dengan gigi sensitif tak bisa mendapatkan manfaat dari pasta gigi biasa dan justru kesakitan saat menggunakannya.

Lalu, bagaimana melakukan segmentasi pasar untuk bisnis Anda?

Anda bisa melakukan riset produk dengan melakukan survey, membuat kuis berhadiah, atau melakukan wawancara.  Dengan begini, Anda akan mendapatkan data berharga yang bisa dijadikan pedoman untuk melakukan segmentasi pasar.

  • Targeting

Tahapan kedua dalam model STP adalah menentukan segmen mana yang akan menjadi target pemasaran.

Untuk melakukan langkah ini Anda harus mampu berpikir secara realistis. Anda harus mengevaluasi potensi dan daya tarik dari segi komersial pada masing-masing segmen yang telah dikelompokkan tadi.

Dengan begitu Anda bisa melihat kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan target segmen yang dinilai paling potensial membawa keuntungan bagi brand dan perusahaan.

Di tahap ini, Anda harus menentukan mana segmen pasar terbaik bagi bisnis. Untuk menentukannya, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Ukuran dan Potensi Pertumbuhannya

Lakukan pembagian pasar yang cukup besar saja dan hindari membagi pasar yang sudah kecil. Sebab, pasar yang kecil akan membatasi perkembangan bisnis Anda.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan potensi pertumbuhan pasar tersebut di masa depan.

Jangan sampai Anda memilih pasar yang sudah mentok atau justru mengecil setiap harinya.

  • Profitabilitas

Profit atau keuntungan adalah faktor utama yang perlu Anda pertimbangkan ketika menentukan target pasar.

Sebab, Anda memerlukan profit untuk memastikan bisnis yang Anda bangun tetap bisa berjalan, kan? Oleh karena itu, pastikan Anda dapat menentukan segmentasi yang tepat dan sesuai dengan target profit yang Anda incar.

  • Aksesibilitas

Pertimbangkan segala hambatan yang ada ketika Anda harus mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.

  • Fokus pada manfaat

Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang berbeda.

  • Positioning

Positioning di sini adalah bagaimana Anda memposisikan bisnis pada segmen pasar yang dituju. Dengan kata lain, Anda harus bisa menawarkan keunikan yang membuat konsumen memilih produk Anda dibandingkan kompetitor.

Tujuannya tentu agar produk atau brand kamu dilihat lebih unggul dari kompetitor.

Pada tahap ini, Anda bisa menentukan model marketing mix yang paling efektif. Pertimbangkan alasan dasar  yang membuat pelanggan Anda lebh memilih membeli produk  Anda dibandingkan dengan kompetitor.

Lalu, identifikasi porsi keunikan jualan dari produk serta buat peta positioninguntuk menganalisis bagaimana setiap segmentasi melihat brand dan produk  yang Anda tawarkan.

Setelah itu, perhatikanlah keinginan dan kebutuhan dari sasaran pemasaran tersebut. Anda harus memastikan bahwa proposisi nilai produk Anda mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.

Simpulan

Strategi pemasaran adalah hal penting untuk menunjang kelangsungan bisnis, termasuk strategi STP marketing. Yaitu model yang bisa membantu Anda mengembangkan brand.

Demikian hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait STP marketing yang bisa Anda terapkan di bisnis Anda . Jangan lupa untuk mengecek artikel menarik lainnya tentang bisnis dan digital marketing di https://blog.akmakom.com/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here