Pengertian Referral Marketing
Referral marketing adalah strategi pemasaran dengan mengajak pelanggan Anda untuk merekomendasikan produk ke calon konsumen lain di lingkungannya, bisa teman, keluarga, atau koneksi di media sosial.
Dengan teknik ini, artinya akan ada banyak orang yang ikut membeli produk tersebut. Apalagi konsumen cenderung mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal.
Dengan kata lain, peluang seseorang membeli barang empat kali lebih besar jika direkomendasikan oleh kenalannya.
Mengapa Referral Marketing Penting untuk Bisnis?
Marketing ini penting untuk digunakan sebagai upaya memajukan bisnis Anda. Alasannya, yaitu:
-
Dapat meningkatkan penjualan
-
Berpotensi menghasilkan customer loyalty
-
Mampu menciptakan siklus promosi otomatis
-
Tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar
-
Mampu mengumpulkan leads tanpa perlu hard selling
Nah, setelah mengupas arti referral marketing, mari pelajari lebih lanjut jenis-jenisnya sebelum menentukan strategi untuk menjalankannya!
Contoh Jenis-Jenis Referral Marketing
Jenis-jenis referral marketing dapat Anda kemas dalam berbagai strategi sebagai berikut:
-
Giveaway
Disini referrer akan merekomendasikan produk ke sejumlah orang sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah giveaway.
Contohnya, sebuah brand memberikan produk gratis melalui media sosial dengan ketentuan tiap partisipan harus mention atau tag tiga orang lainnya. Dengan teknik ini, brand dapat dikenal oleh orang banyak dengan mudah dan Anda bisa mendapatkan calon konsumen tanpa perlu mengeluarkan modal terlalu banyak.
Cara ini memang paling sering dilakukan di media sosial. Namun, pastikan bahwa referrer tidak memanfaatkan akun palsu demi mendapatkan giveaway.
-
Email Referral
Strategi referral marketing selanjutnya adalah melalui email. Caranya, dengan melakukan blast email yang berisi referral kepada calon konsumen yang Anda miliki.
Bisnis yang melakukan strategi ini adalah Dropbox yang akan memberikan space tambahan bagi para pengguna yang berhasil mendapatkan referred.
Teknisnya, Anda perlu menyediakan sistem di website, dimana referrer bisa mengirimkan link referral langsung ke email calon referred.
Dengan sistem email ini, Anda bisa mendapatkan jumlah leads yang banyak dan memanfaatkan leads tersebut untuk kegiatan promosi lainnya. Namun, bisa saja email referral dianggap spam dan justru tidak dihiraukan oleh calon referred.
-
Gamify Referral
Tidak sedikit orang suka bermain game. Itulah kenapa Anda bisa mengemas referral ke dalam bentuk permainan.
Caranya, mengajak konsumen untuk mempromosikan produk dengan menyediakan beberapa level dengan hadiah yang berbeda. Nah, ketika referrer sudah mencapai level pertama dan mendapatkan reward, mereka Anda ajak untuk menerima tantangan di level berikutnya.
Suasana layaknya bermain game tentu akan membuat referrer mengikuti program tersebut dengan senang. Bisnis bisa mendapatkan konsumen baru dan pemberi referral tidak segan untuk menjadi konsumen loyal. Sama-sama menguntungkan bukan?
-
Referral Contest
Anda juga bisa menggelar kontes sebagai strategi referral marketing. Seperti halnya gamification, program akan terasa lebih fun dan referrer akan lebih semangat untuk menyebarkan referralnya.
Contohnya adalah perusahaan yang mengadakan contest untuk mendapatkan pelanggan baru. Tidak hanya memberikan hadiah kepada referrer, perusahaan juga memberikan uang tunai untuk para referred. Pendekatan two way incentive inilah yang akan membuat semua orang semakin tertarik untuk berpartisipasi.
Dengan begitu, bukan hanya leads yang bertambah, tetapi loyalitas pelanggan juga akan meningkat.
Baca juga: Apa itu Gamification, Manfaat, dan Cara Penerapannya
-
Upgrade Produk Gratis
Tentunya, tidak semua konsumen bersedia untuk upgrade produk jika belum mengetahui keunggulan fitur atau fasilitasnya. Nah, Anda bisa memberikan pengalaman upgrade produk kepada pelanggan secara cuma-cuma dalam bentuk referral.
Contohnya, Anda dapat memberikan pengalaman upgrade produk Anda secara gratis kepada pengguna selama seminggu jika berhasil akan mendapatkan referred.
Jika pelanggan menyukai produk versi upgrade, bukan tidak mungkin kedepannya akan benar-benar melakukan upgrade produk secara sukarela.
-
Mengadakan Donation Referral
Donation referral adalah strategi yang menekankan sisi pendekatan sosial, dimana hadiah ditujukan untuk kegiatan donasi kepada yang membutuhkan.
Teknik ini akan sangat menggugah sisi kemanusiaan dan konsumen berpotensi membeli produk tersebut hitung-hitung sambil berdonasi. Apalagi jika referral marketing ini memanfaatkan momen yang tepat sehingga orang akan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.
Selain itu, kredibilitas brand pun bisa meningkat karena Anda menunjukkan komitmen untuk menjadi perantara antara konsumen dan penerima donasi dalam semangat kepedulian terhadap sesama.
Lantas, bagaimana agar cara-cara referral di atas berhasil diterapkan?
Tips Menerapkan Referral Marketing
Apapun jenis referral marketing yang Anda gunakan, Anda perlu memaksimalkannya dengan beberapa tips berikut, yaitu:
-
Publikasikan Program Referral
Referral marketing tidak akan berjalan lancar jika tidak diimbangi dengan promosi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mempublikasikan program referral di berbagai channel yang Anda miliki.
Contohnya, Anda dapat membuat landing page khusus untuk program referral. Dengan menggunakan website utama, tentu program yang dijalankan jadi lebih kredibel. Jadi, bisa lebih meyakinkan calon referrer.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan strategi lain pada channel yang berbeda, seperti paid ads di hasil pencarian Google, content marketing dengan membuat blog yang menarik, atau social media marketing dengan berbagai posting melalui akun resmi bisnis Anda.
Baca juga: Belajar Digital Marketing
-
Ciptakan Program Referral yang Sederhana
Salah satu alasan mengapa referral marketing kurang berhasil adalah proses yang rumit. Jadi, buatlah sebuah sistem yang sangat mudah agar program tersebut bisa berjalan lebih efektif.
Sebagai contoh, Anda bisa menyiapkan link atau kode khusus untuk setiap pelanggan, yang mudah disebar ke orang-orang lain melalui media sosial, WhatsApp atau lainnya.
Begitupun dengan pemberian reward, kurangi prosedur berbelit dan buatlah secara otomatis. Misalnya, dengan memberikan reward langsung di aplikasi yang digunakan referrer atau referred.
Saat ini sudah banyak terdapat referral software, dimana Anda bisa mengatur sistem, kode unik, hingga mengukur seberapa berhasil referral yang Anda lakukan.
-
Manfaatkan Momentum
Memanfaatkan event tahunan untuk menggelar program referral marketing juga tips yang layak dicoba. Selain, event tersebut berlangsung di waktu tertentu, banyak orang tentu menantikan momen tersebut.
Jika bisnis Anda di bidang fashion, Anda bisa memanfaatkan momen keagamaan seperti lebaran, Natal dan lainnya. Atau, Anda bisa menggelar program ini saat event belanja seperti Black Friday, Harbolnas atau lainnya.
Jangan lupa tentukan strategi untuk event tersebut, apakan dengan diskon 30% setiap kali kode tersebut digunakan, promo untuk upgrade layanan premium, dan berbagai strategi lain sesuai jenis bisnis dan tipe konsumen Anda.
-
Lakukan kolaborasi dengan Influencer
Fokus dari referral adalah word of mouth, bisa dibayangkan jika yang menyebarkan kode referral Anda seorang influencer? Tentunya dampaknya akan lebih besar, bukan?
Namun, pastikan bahwa Anda memilih seorang influencer yang sesuai dengan jenis bisnis dan branding yang ingin Anda bangun. Dengan bantuan seorang influencer, akan semakin banyak calon konsumen yang bisa Anda dapatkan melalui program tersebut.
Jika Anda membutuhkan tempat pelatihan untuk mendalami skill digital marketing, Anda bisa berkunjung ke akmakom.com untuk mencari pelatihan online atau offline.