Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat banyak pelaku bisnis mulai mencari cara terbaik untuk mempertahankan bisnis dan memenangkan persaingan. Salah satunya adalah dengan menggunakan konsep pemasaran.

Dengan memahami apa itu konsep pemasaran, Anda dapat menentukan strategi bisnis yang sesuai dengan produk dan layanan perusahaan. Hal ini dapat membantu Anda untuk mendapatkan hasil penjualan yang maksimal.

Pada artikel ini, kami membahas semua hal terkait konsep pemasaran. Yuk, simak selengkapnya dibawah ini.

Apa Itu Konsep Pemasaran?

Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan penjualan, dan mengalahkan kompetitor. Fokusnya adalah memahami kebutuhan konsumen untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan perusahaan.

Konsep pemasaran disebut juga dengan konsep marketing. Konsep ini berbeda dengan pemasaran secara umum yang fokusnya hanyalah proses menjual barang atau jasa dengan teknik promosi yang tepat.

Selain itu, konsep pemasaran juga menggunakan data pemasaran untuk memetakan kebutuhan dan keinginan konsumen agar strategi pemasaran berjalan dengan lebih efektif. Misalnya, materi promosi untuk konsumen yang ingin membeli produk dengan harga rendah akan berbeda dengan konsumen yang ingin mencari kualitas produk bagus, dsb.

Tujuan Konsep Pemasaran

Tujuan dari konsep pemasaran adalah untuk membangun hubungan yang menguntungkan antara penjual dengan pembeli yang menjadi targetnya.

Baca juga: Cara Menentukan Strategi Segmentasi Pasar yang Tepat

Poin Penting dalam Konsep Pemasaran

Setiap perusahaan biasanya akan membuat konsep pemasaran untuk menjawab pertanyaan umum terkait promosi produk. Namun, pada dasarnya ada tiga hal penting yang perlu dipertimbangkan saat menjalankan aktivitas marketing, yakni:

  • Kebutuhan/Needs

Sesuatu yang diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan. Misal, makanan, tempat tinggal, pengembangan diri, dan keamanan. Konsep pemasaran yang cocok digunakan diantaranya pemasaran sosial atau digital marketing.

  • Keinginan/Wants

Sesuatu yang diinginkan dalam hidup manusia. Adapun konsep marketing yang cocok untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.

  • Tuntutan/Demands

Saat keinginan dan kebutuhan didukung dengan kemampuan, maka akan muncul tuntutan. Konsep produk adalah konsep marketing yang dapat memenuhi tuntutan konsumen.

5 Konsep Pemasaran dalam Bisnis beserta Contohnya

Konsep pemasaran pada perusahaan umumnya dibedakan menjadi 5 jenis. Konsep ini dibedakan berdasarkan tahapan dalam perusahaan. Berikut penjelasannya:

  1. Konsep Produksi

Konsep produksi berfokus pada efisiensi proses produksi yang memenuhi ekspektasi konsumen. Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsumen ingin mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Dengan demikian, konsep ini menjadi usaha perusahaan dalam mengoptimalkan proses produksi yang akan dilakukan, sehingga dapat mengefisiensi waktu. Dalam konsep produksi, perusahaan wajib memastikan stok produk terjamin, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan angka penjualan akan semakin meningkat.

Kelebihan:

  • Baik untuk konsumen. Produksi massal dapat menurunkan harga produk dan jasa serta membuat waktu produksi lebih efisien. Konsumen juga tidak perlu khawatir akan kekurangan produk.
  • Murah. Konsep produksi memastikan produk yang dicari konsumen tersedia di pasar dengan harga yang wajar.
  • Menarik Investor. Umumnya, konsep produksi berlaku di lingkungan pasar yang tidak kompetitif. Hal inilah yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Akibatnya, ada banyak investor yang tertarik dengan perusahaan tersebut.
  • Pemasok. Para pemasok cenderung lebih memilih menjalin hubungan dengan produsen besar. Karena menganggap pesanan yang didapat lebih konsisten. Dengan begitu, keduanya sama-sama diuntungkan dalam proses produksi.

Kekurangan:

  • Kualitas rendah. Konsep produksi lebih mengedepankan efisiensi pembuatan produk sehingga barang yang dihasilkan berkualitas rendah. Namun, konsumen tetap membelinya karena tidak ada pilihan lain.
  • Menghindari kebutuhan konsumen. Dalam konsep produksi, kebutuhan dan keinginan konsumen adalah kepentingan sekunder bagi perusahaan. Hal ini karena perusahaan memproduksi produk untuk banyak orang dan tidak menargetkan segmen tertentu.
  • Tidak relevan dengan kondisi pasar sekarang. Saat ini pasar sudah sangat kompetitif. Kondisi ini mendorong Anda menerapkan strategi baru agar dapat bersaing dengan kompetitor. Melihat hal tersebut, tidak heran jika perusahaan telah beralih menggunakan konsep lain.

Contoh:

Contoh penerapan konsep produksi biasanya terlihat pada perusahaan yang berasal atau berada di Tiongkok. Mayoritas produk yang dibuat termasuk ke dalam kategori kebutuhan dan permintaan. Anda pasti sudah tidak asing dengan produk-produk buatan China. Contohnya, seperti smartphone dan aksesorisnya, serta berbagai peralatan rumah tangga dan elektronik lain. Produk buatan China ini memang mengutamakan harga yang relatif lebih murah. Hal inilah yang membuat calon konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakan produk mereka.

  1. Konsep Produk

Konsep produk adalah konsep di mana konsumen lebih menyukai produk yang berkualitas, berguna, dan memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan. Konsep ini menjadi penting karena Anda harus memenuhi permintaan dan keinginan konsumen. Caranya dengan fokus pada strategi marketing serta meningkatkan kualitas dan fitur produk.

Pada konsep produk, perusahaan bukan cuma memberi identitas pada produk, tapi juga menambahkan nilai fungsionalnya. Hal ini yang membuat konsumen bisa merasakan manfaat dari produk tersebut.

Kelebihan:

  • Fokus pada kualitas dibanding kuantitas. Hal paling utama dari konsep produk adalah lebih mengedepankan kualitas dibanding kuantitas. Perusahaan benar-benar fokus untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
  • Mengembangkan rasa ingin tahu konsumen. Dengan menciptakan dan mengembangkan rasa ingin tahu konsumen, mereka akan membeli produk tersebut. Apalagi ditambah dengan fitur-fitur baru yang memuaskan rasa keingintahuan pelanggan.
  • Menghasilkan margin yang tinggi. Meski perusahaan menetapkan harga tinggi pada produknya, konsumen tetap bersedia membayarnya. Hal ini dikarenakan kualitas produk sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.

Kekurangan:

  • Tidak dapat menjangkau konsumen yang memilih produk dengan standar harga yang lebih rendah. Kondisi ini yang menyebabkan konsep produk hanya cocok untuk segmen konsumen tertentu.
  • Tidak memperhatikan kepentingan konsumen. Sering kali inovasi dan fitur baru yang diciptakan perusahaan tidak ada hubungannya dengan kebutuhan konsumen. Artinya, perusahaan tidak benar-benar memperhatikan kepentingan konsumen.

Contoh:

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep produk adalah Apple, sebab sebagian besar produk yang dihasilkan Apple mengedepankan kualitas produk. Oleh sebab itu, tidak heran jika produk Apple mampu menjadi favorit di antara produk elektronik dari perusahaan lainnya, walau harga yang ditawarkan lebih tinggi.

  1. Konsep Penjualan

Konsep penjualan adalah sebuah konsep di mana konsumen tidak akan membeli barang Anda, kecuali Anda melakukan penjualan dan promosi dalam skala besar. Konsep ini membuat para pelaku bisnis harus melakukan kegiatan promosi terus-menerus.

Anda mempunyai tugas untuk memotivasi dan membujuk konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan. Konsep penjualan biasanya diterapkan pada perusahaan besar yang sering kali membuat campaign promo besar-besaran.

Dengan kata lain, konsep penjualan hanya fokus pada peningkatan penjualan. Tanpa peduli konsumen membutuhkannya atau tidak. Jadi, konsep ini tidak peduli pada hubungan perusahaan dengan konsumen.

Kelebihan:

  • Perusahaan hanya fokus pada kegiatan pemasaran dan penjualan.
  • Perusahaan tidak perlu merasa khawatir dengan stok produk yang tidak terjual.
  • Meningkatkan volume penjualan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Kekurangan:

  • Mengabaikan kebutuhan konsumen, sebab hanya fokus pada penjualan produk.
  • Mengabaikan feedback konsumen, sehingga mendapat banyak komentar negatif.

Contoh:

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep penjualan adalah Shopee saat tanggal cantik, seperti 11.11. Saat itu, perusahaan akan memasang iklan besar-besaran untuk menarik perhatian konsumen.

  1. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menempatkan konsumen sebagai fokus utama dengan cara memahami kebutuhan konsumen dengan menjalankan riset, mulai dari konsepsi produk hingga penjualan. Selanjutnya, perusahaan juga akan melakukan penelitian lebih lanjut melalui feedback yang diberikan konsumen. Dengan menerapkan konsep pemasaran, perusahaan percaya bahwa value yang didapatkan akan menjadi lebih baik jika berhasil memenuhi kebutuhan konsumen.

Kelebihan:

  • Memahami konsumen lebih dalam dengan melakukan riset pasar.
  • Mempromosikan produk ke konsumen dengan pendekatan yang spesifik.
  • Membantu branding bisnis melalui menjalin relasi kuat dengan konsumen.

Kekurangan:

  • Membutuhkan biaya pemasaran yang lebih besar.
  • Memakan lebih banyak waktu dan usaha untuk membuat sebuah kampanye.

Contoh:

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran adalah Coca-Cola. Perusahaan ini menggunakan strategi pemasaran dengan menayangkan iklan di berbagai media dan menjadi sponsor berbagai acara agar dapat menjangkau target pasar yang lebih luas.

  1. Konsep Pemasaran Sosial

Tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen, konsep pemasaran sosial juga berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Saat menerapkan konsep ini, perusahaan perlu memperhatikan tiga hal sebelum menetapkan kebijakan pemasaran, yaitu keuntungan perusahaan, kepuasan dan keinginan konsumen, serta kepentingan publik atau masyarakat.

Kelebihan:

  • Meningkatkan loyalitas konsumen melalui produk ramah lingkungan.
  • Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kekurangan:

  • Segmen yang lebih spesifik, sebab hanya menarik konsumen yang memiliki fokus pada isu sosial.
  • Harga produk cenderung lebih mahal untuk menutupi biaya sosial.

Contoh:

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran sosial adalah The Body Shop. Selain menggunakan bahan nabati untuk setiap produknya, perusahaan ini juga berpartisipasi aktif dalam kampanye kemanusiaan dengan mendirikan yayasan amal.

Nah, sekarang Anda sudah paham tentang 5 konsep marketing dan contohnya di artikel ini. Lalu, manakah konsep pemasaran terbaik yang bisa Anda gunakan?

Jawabannya tentu tergantung dari siapa target audiens dan tujuan bisnis Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenali calon pelanggan terlebih dahulu untuk menyesuaikan penerapan konsep pemasaran yang tepat.

Konsep pemasaran akan lebih cocok diterapkan bersama digital marketing. Sebab, Anda bisa menerapkan beberapa konsep pemasaran untuk menjangkau audiens di channel yang berbeda.

Jika Anda membutuhkan informasi seputar digital marketing Anda bisa mengunjungi website kami di blog.akmakom.com. Anda juga bisa berkunjung ke akmakom.com untuk mencari pelatihan online atau offline, untuk mendalami skill marketing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here