Anda pernah dengar istilah content marketing, tapi belum yakin apa artinya?

Mungkin Anda masih bertanya-tanya, sebenarnya apa yang dikerjakan oleh seorang content marketer? Tenang saja, blog.akmakom akan membahas secara mendalam semua hal yang perlu Anda ketahui soal content marketing di bawah ini. Simak sampai selesai, ya!

Apa itu Content Marketing?

Content marketing adalah teknik pemasaran online dengan mendistribusikan konten yang relevan dan konsisten kepada audiens. Ketika menjalankan content marketing, Anda menyediakan konten yang bermanfaat bagi audiens untuk membantu mereka memecahkan masalah.

Berbeda dengan promosi secara umum, konten yang dibuat akan memberikan value ke audiens, alih-alih meminta mereka langsung membeli produk. Dengan strategi ini, Anda bisa membuat audiens berubah menjadi pelanggan Anda dengan hubungan yang baik.

Manfaat Content Marketing Penting?

Setelah Anda mengetahui apa itu content marketing, Anda juga perlu mengetahui manfaat dari content marketing itu sendiri, yaitu:

  1. Meningkatkan Brand Awareness

Alasan dan tujuan dari menjalankan strategi content marketing yaitu untuk meningkatkan brand awareness.

Jika Anda baru merintis usaha, brand awareness penting untuk mengenalkan brand pada target audiens dan menjadikan mereka pelanggan sekaligus meningkatkan konversi dan revenue.

Itu sebabnya content marketing sering digunakan untuk meningkatkan brand awareness khususnya bagi bisnis baru.

  1. Parameter Optimasi SEO

Content marketing juga bermanfaat untuk parameter optimasi SEO (Search Engine Optimization). Ketika SEO teroptimasi, Anda dapat meningkatkan traffic secara signifikan.

Namun, SEO tidak bisa berjalan bila tidak dibantu dengan content yang berkualitas. Maka dari itu, strategi content marketing tidak bisa lepas dari parameter SEO khususnya untuk meningkatkan online presence dari suatu bisnis.

  1. Kebutuhan Investasi Jangka Panjang

Content marketing tidak sama dengan iklan digital atau digital advertising. Strategi content marketing lebih berfokus pada produksi content yang relevan. Ditambah dengan SEO, Anda bisa menjangkau target pasar secara optimal.

Maka dari itu, suatu content dianggap sebagai investasi jangka panjang dibandingkan iklan yang memiliki batas waktu dan biaya tertentu. Agar content yang Anda buat menjadi investasi jangka panjang, lakukan riset terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil optimal. Anda juga bisa menyesuaikan dengan tren dan menganalisa strategi content dari kompetitor.

  1. Meningkatkan Konversi Pelanggan

Salah satu tujuan terpenting dari content marketing yaitu mampu mengonversi audiens menjadi pelanggan. Supaya tujuan ini tercapai, Anda perlu melakukan riset guna merancang strategi content yang tepat.

Melalui riset tersebut, Anda akan mengetahui target pasar yang sesuai, siapa kompetitor, kata kunci yang tepat, dan strategi content marketing lain yang pas untuk menarik perhatian audiens.

  1. Mendapatkan Kepercayaan Pelanggan

Kepercayaan pelanggan perlu dibangun. Salah satu caranya yaitu dengan menerapkan strategi content marketing. Sebelum melakukan transaksi, calon pelanggan terlebih dahulu akan melakukan riset secara online.

Dengan content yang berkualitas, Anda bisa meyakinkan mereka untuk mempercayai bisnismu. Semakin banyak content berkualitas yang diproduksi, pelanggan pun akan semakin percaya pada brand.

  1. Meningkatkan Trafik

Content marketing dapat membawa trafik berkualitas. Melalui content yang berkualitas, orang-orang akan berdatangan ke website Anda. Jika website menampilkan informasi yang lengkap mengenai barang atau jasa yang Anda tawarkan, mereka tidak segan untuk mengunjungi websitemu terus menerus. Dengan begitu, trafik akan semakin meningkat dan bisnis Anda pun berkesempatan untuk mengonversi trafik tersebut sebagai revenue.

  1. Mengendalikan Biaya Pemasaran

Demand Metric menjelaskan bahwa biaya yang diperlukan untuk menerapkan strategi content marketing lebih murah 62% dari strategi pemasaran secara tradisional.

Meskipun lebih murah, content marketing tetap terbukti lebih efektif menjangkau target pasar di era digital. Itulah mengapa strategi ini cocok juga diterapkan oleh bisnis dengan budget pemasaran yang terbatas.

Melalui penjelasan di atas, Anda akan memahami betapa pentingnya menerapkan strategi content marketing bagi suatu bisnis. Selain meningkatkan brand awareness, strategi content marketing juga dapat meningkatkan revenue dan membangun kepercayaan pelanggan dengan biaya pemasaran yang lebih rendah, khususnya di era digital seperti sekarang ini.

Jenis-Jenis Content Marketing dan Contoh Penerapannya

Semakin banyaknya platform digital yang ada saat ini, tentu akan melahirkan beragam jenis content marketing.

Jika Anda masih bingung menentukan content seperti apa yang akan dibuat, berikut 8 jenis content yang umum diterapkan.

  1. Media Sosial

Pengguna media sosial terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini juga menyebabkan banyak bisnis platform media sosial untuk menghasilkan hasil content terbaik.

Jadi tidak heran, mengapa banyak bisnis yang mengandalkan sosial media sebagai tempat pemasaran, terutama untuk audiens di Indonesia.

Saat ini ada sejumlah platform media sosial yang banyak digunakan, seperti TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, Pinterest, LinkedIn, Snapchat, dan lainnya. Semua platform tersebut cukup efektif sesuai dengan tujuan dan target audiens tertentu.

Di media sosial, Anda bisa menerapkan social media marketing dengan membuat content promosi yang beragam dan menarik, mulai dari content foto, video, cerita, kuis, live video, dan lain sebagainya.

Contoh Anda membuat akun Twitter untuk membagikan content marketing yang Anda jalankan.

Di berbagai postingan, terdapat informasi yang jelas tentang brand, produk, serta keunggulan dari brand tersebut. Selain itu, Anda juga bisa membangun Brand awarness melalui informasi logo brand, deskripsi bio yang ringkas dan padat, akan memudahkan audiens mengenali brand tersebut.

  1. Infografis

Infografis adalah jenis content marketing yang mengandalkan visual dengan tambahan teks yang jelas dan ringkas di dalamnya.

Bentuk content marketing ini berupa grafik atau diagram yang disusun sedemikian rupa dengan tambahan visual menarik untuk membantu target audiens dan pelanggan memahami apa yang Anda sampaikan.

Dalam infografis, topik yang dimuat tidak perlu terlalu melebar, jadi cukup  satu pembahasan utama saja.

Dengan membuat infografis, Anda bisa mengkomunikasikan content secara efektif. Karena, audience perlu waktu sepersepuluh detik untuk bisa memahami sebuah informasi dari gambar, jauh lebih cepat dibanding sekadar teks.

Contoh Infografis Paket Kebijakan Ekonomi XIV – Peta Jalan E-Commerce yang dibuat oleh Kemenko Perekonomian RI. Dari infografis tersebut, terlihat jelas terjadi peningkatan perdagangan berbasis internet

  1. Blog atau Website

Jika Anda belum punya wadah untuk menciptakan sebuah content, website atau blog mungkin bisa Anda manfaatkan.

Mengapa?

Karena blog atau website adalah jenis content marketing yang cukup populer. Menurut HubSpot, salah satu alasannya yaitu blog mampu memberikan hasil pencapaian yang lebih baik hingga 13%!

Selain itu, blog juga memungkinkan Anda untuk memberikan informasi tentang suatu topik dan produk dengan lebih lengkap. Hal ini penting untuk membantu calon audiens mendapatkan informasi yang diperlukan.

Artinya, selain mampu meningkatkan penjualan online, blog juga efektif untuk membangun brand awareness yang lebih baik dan sekaligus engagement yang lebih intensif.

Contoh penerapan blog bisa Anda jumpai di blog Tokopedia. Dalam blog-nya, Tokopedia mendistribusikan content-content seputar lifestyle, fashion, dan daily life. Content tersebut sangat bersinggungan dengan produk-produk yang ada di Tokopedia, bukan?

Berkat content-content yang menjawab pertanyaan audiens, maka kepercayaan audiens terhadap Tokopedia akan terbangun. Sehingga, ketika audiens mencari suatu produk, mereka akan memprioritaskan Tokopedia sebagai tempat belanja yang tepat.

  1. Podcast

Setelah website atau blog, akhir-akhir ini content marketing yang sedang hype di Indonesia adalah podcast.

Mengutip dari Databooks, GlobalWebIndex (GWI) menyatakan bahwa persentase pendengar podcast Indonesia adalah yang terbesar kedua di dunia per kuartal III 2021.

Bentuk content marketing ini berupa rekaman suara. Topik yang disajikan tentulah harus menarik namun tetap ringan dan santai untuk membantu audiens memahami brand Anda.

Contoh penerapan podcast adalah content-content yang dibuat Finansialku.com di platform Spotify. Topik yang dibicarakan dalam content podcast tersebut pasti yaitu seputar financial. Seperti membahas saham, crypto, pinjol, dan lain sebagainya.

Selain itu, trend-trend terkini tentang keuangan juga tidak ikut ketinggalan masuk dalam pembahasan content.

Mendengar content-content yang dibagikan, audiens akan menyadari bahwa Finansialku adalah pihak yang mengerti tentang keuangan. Sehingga kepercayaan audiens pada layanan brand tersebut juga akan tinggi.

  1. Video

Menurut riset Wyzowl, 69% audiens mengatakan lebih suka belajar tentang produk atau layanan melalui video.

Statistik lainnya menunjukkan, 88% orang mengatakan bahwa mereka telah diyakinkan untuk membeli produk atau layanan dengan menonton content video.

Dari dua riset tersebut, jenis content marketing ini bisa menjadi andalan untuk menggaet pelanggan dengan lebih efektif.

Selain itu, Content berbentuk video juga berpotensi untuk membuat pengunjung menghabiskan waktu lebih lama di situs Anda.

Contohnya, ada video review produk kecantikan serta cara pemakaiannya.

Audiens yang menyaksikan video tersebut akan langsung menyadari, bahwa Shopee tak hanya menyediakan produk tersebut, tapi juga menjadi tempat yang pas untuk membeli produk kecantikan.

  1. Ebook

Bentuk ini menjadi solusi bagi Anda yang ingin membagi informasi lebih detail dan mendalam dari sekedar blog post. Bahkan, eBook bisa dijadikan media untuk menarik perhatian target audiens.

Menggunakan ebook, Anda dapat memberikan informasi yang lengkap dan detail bagi para audiens. Umumnya, topik yang perlu diulas dalam sebuah ebook adalah topik yang spesifik dan memberikan banyak data lengkap, seperti hasil riset, hasil ujicoba dan lainnya.

Salah satu yang sering membuat Ebook adalah website searchenginejournal.

Website tersebut kerap membagikan Ebook yang mengulas panduan, tips dan trik serta checklist untuk lebih mudah meraih sukses secara online. Hal ini tentu bermanfaat untuk profesional atau bisnis lainnya.

  1. Email

Termasuk bentuk content marketing yang populer, email memiliki kemampuan pemasaran 40 kali lebih efektif dibanding media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dalam strategi content marketing, email bisa dimanfaatkan sebagai media promosi, pengingat shopping cart, berbagi newsletter, dll.

Paid Ad merupakan iklan berbayar yang disediakan beberapa platform digital seperti Facebook, Instagram, Google dan lainnya.

Iklan berbayar ini juga dapat dimasukkan sebagai jenis content marketing. Sebab, iklan juga membutuhkan content yang menarik agar mampu menarik audiens.

Hampir semua bisnis menggunakan Paid Ad untuk meningkatkan engagement. Namun Anda bisa melihat Facebook, TikTok dan Udamy menggunakan Google ad untuk keyword ‘content marketing’ dipencarian google.

Baca juga: Kenali Strategi Pemasaran Online dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Jika Anda membutuhkan tempat pelatihan untuk belajar bisnis, Anda bisa berkunjung ke akmakom.com untuk mencari pelatihan online atau offline.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here