Beton yang keropos harus segera ditangani dengan benar. Karena jika tidak, kekuatan struktur beton tersebut akan berkurang drastis, menjadi lemah, dan tidak mampu menopang beban di atasnya. Bahkan akibat yang paling buruk bisa terjadi manakala kualitas beton yang dibuat di bawah perencanaan, maka bangunan berisiko akan rubuh. Lama-kelamaan beton yang keropos juga akan merembet pada masalah berkaratnya besi tulangan yang tertanam di dalamnya karena terkena langsung udara dan air.
Apa Penyebabnya?
Pembuatan adukan cor yang terlalu encer
Tingkat kekentalan adukan cor terlalu encer sehingga mengakibatkan banyak air semen yang keluar dari cetakan. Akibatnya beton menjadi kopong dan akan lebih mudah keropos.
- Tahap pembuatan adukan beton yang kurang benar
Seharusnya campuran semen dan pasir perlu diaduk terlebih dahulu sampai merata, kemudian baru ditambahkan air. Jika air langsung ditambahkan, akibatnya bahan-bahan pembentuk beton tidak tercampur sempurna.
- Pemasangan besi tulangan yang tidak tepat
Besi tulangan ini harus dipasang dengan posisi yang tepat. Jika tidak, hal ini akan mengakibatkan selimut beton menjadi terlalu tipis sehingga membuat beton tidak kuat dan berakhir keropos. Supaya ketebalan selimut beton bisa terjaga, gunakan tahu beton yang dipasang di bawah besi tulangannya, terutama pada struktur horizontal seperti balok dan plat lantai.
- Bekisting yang digunakan dalam kondisi kotor
Jika hendak memakai bekisting bekas, jangan lupa bersihkan permukaannya dari pemakaian sebelumnya. Alih-alih ingin menghemat, bekisting dalam kondisi kotor malah bikin beton mudah keropos.
- Proses pembongkaran bekisting yang terlalu cepat
Proses pembongkaran bekisting yang terlalu cepat juga akan menurunkan kualitasnya. Bekisting yang dibongkar tadi menimbulkan getaran yang dapat merusak beton yang masih lemah di sekitarnya. Lambat laun, kerusakan tersebut akan merembet ke bagian yang lain bila tidak segera ditangani dengan baik.
- Pemadatan saat pengecoran yang tidak sempurna
Pada proses pemadatan pengecoran harus dilakukan secara sempurna. Biasanya untuk kolom yang berukuran kecil pemadatan dilakukan dengan memakai kayu atau palu yang diketuk secara perlahan dari luar bekisting. Sedangkan untuk kolom yang besar, pemadatan dilakukan dengan alat khusus.