Word of mouth adalah salah satu teknik marketing inbound terefektif untuk mendapatkan konsumen. Pada dasarnya, teknik satu ini berfokus memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen.

Jika puas, konsumen diharapkan dapat menyebarkan testimoni ke orang lain. Tapi bagaimana cara menerapkan strategi ini? Apa saja manfaat word of mouth yang didapatkan? Simak artikel ini hingga akhir.

Apa Itu Word of Mouth?

Word of mouth adalah istilah dari bahasa Inggris yang berarti kekuatan mulut. Kata word dalam bahasa Indonesia berarti kata, sedangkan mouth artinya mulut. Jadi strategi ini adalah salah satu strategi marketing untuk memasarkan suatu bisnis dari mulut ke mulut. Bentuk promosi ini dinilai efektif, karena orang lebih percaya dengan promosi dari orang terdekatnya, dibanding promosi langsung dari pemilik produk.

Secara umum, Words of Mouth Marketing terbagi menjadi dua, yakni:

  • Word of Mouth Marketing Tradisional 

Yaitu bentuk pemasaran yang terjadi secara alami. Artinya, rekomendasi atau testimoni konsumen Anda dilakukan berdasar keinginannya sendiri. Baik itu keinginan untuk berbagi dengan orang lain atau bentuk dukungan untuk brand Anda.

Contohnya adalah seorang teman secara alami ingin membagikan pengalamannya menggunakan produk kepada Anda.

  • Word of Mouth Marketing Modern

Merupakan strategi pemasaran produk yang dilakukan oleh perusahaan dengan memanfaatkan testimoni konsumen. Secara sadar, perusahaan mengumpulkan dan mempublikasi testimoni konsumen atas produknya. Hal ini dilakukan untuk mendorong kepercayaan calon konsumen sekaligus menjaga loyalitas konsumen. Testimoni ini dapat berupa review, rekomendasi, dan apresiasi kepada brand atau produk.

Baca juga: 8 Peluang Bisnis di Era Digital

Manfaat Word of Mouth

Sebelum membahas lebih jauh, Anda perlu mengetahui manfaat Word of Mouth Marketing untuk bisnis dan brand Anda.

  • Mendapatkan Promosi Gratis

Manfaat pertama dari word of mouth adalah Anda tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis. Karena yang melakukan promosi adalah orang lain tanpa diminta, Anda tidak perlu memberikan imbalan apa-apa kepada orang tersebut. Oleh karena itu, strategi ini adalah salah satu strategi potensial yang dapat menurunkan budget promosi Anda.

  • Mempengaruhi Konsumen untuk Menggunakan Produk Anda

Semakin banyak konsumen yang menyukai produk Anda, semakin besar potensi terjadinya word of mouth. Seperti manfaat pertama, pendapatan Anda akan terus meningkat selama word of mouth berhasil menarik konsumen baru.

Word of mouth menjadi faktor penting yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli atau menggunakan produk. Terlebih pada konsumen yang baru pertama kali membeli atau menggunakan suatu produk bernilai tinggi.

Pada kasus di atas, konsumen akan lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan. Di sinilah peran penting testimoni pengguna atau pembeli lainnya.

  • Membantu Bisnis yang Baru Dirintis

Bagi bisnis yang baru dirintis, word of mouth akan membantu membangun kepercayaan konsumen. Reputasi yang baik adalah modal penting dalam pembangunan suatu brand.

Selain itu, bisnis baru biasanya membutuhkan budget yang besar untuk melakukan promosi. Namun dengan word of mouth, Anda tidak perlu menghabiskan budget untuk promosi yang hasilnya belum pasti.

  • Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Testimoni dari konsumen Anda bisa meningkatkan brand positioning di mata calon konsumen. Market Force mencatat 81% konsumen terpengaruh testimoni dari temannya di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa word of mouth di media sosial membuat brand Anda layak dipertimbangkan. Tidak hanya itu, 63% konsumen lebih percaya review atau rekomendasi online daripada iklan.

Testimoni dari konsumen berpengaruh besar menumbuhkan kepercayaan calon konsumen, sekalipun berasal dari orang asing. Semakin banyak yang memberikan testimoni positif, brand Anda akan semakin dipercaya. Lebih lanjut, Anda akan mendapat keuntungan bisnis yang menggiurkan.

Baca juga: Apa Itu Viral Marketing?

3 Unsur Word of Mouth Marketing

Word of Mouth Marketing memiliki tiga unsur penting yang dikenal dengan tiga E: Engage, Equip, dan Empower. Tiga unsur ini penting untuk hasil Word of Mouth Marketing yang maksimal. Yuk, simak penjelasan berikut.

  1. Engage

Adalah upaya perusahaan menghadirkan rasa memiliki dari konsumen. Mendorong kepercayaan konsumen dengan mendengarkan pendapat mereka tentang brand atau produk Anda.

Banyak brand aktif berinteraksi dengan konsumen di media sosial. Hal ini adalah salah satu bentuk implementasi unsur Engage. Semakin mudah menjangkau brand Anda, semakin mudah untuk mendapatkan engagement dari konsumen.

  1. Equip

Berikan alasan untuk konsumen membicarakan brand Anda. Sebab, Word of Mouth Marketing tidak akan berhasil tanpa interaksi dari konsumen. Untuk memaksimalkan unsur Equip, Anda perlu memahami karakteristik konsumen Anda. Apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen Anda? Apa yang konsumen suka dari brand Anda?

Perkuat pemasaran dengan kreativitas dalam pengembangan produk. Lengkapi dengan pengalaman pelayanan yang menyenangkan, keramahan customer service, bahkan lelucon dari admin media sosial Anda.

Sebagai contoh, JogjaKita adalah aplikasi transaksi non-tunai yang bertujuan mendorong pertumbuhan usaha kecil di Yogyakarta. Bagi penggunanya, JogjaKita memudahkan dalam memenuhi berbagai kebutuhan. Beberapa di antaranya adalah memesan jasa transportasi, makanan, membayar tagihan, hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari. JogjaKita berusaha melakukan equip dengan fitur yang dibutuhkan masyarakat. Salah satu bentuknya adalah layanan Produk UMKM, Jajanan Millennial, Oleh-oleh Khas dan Hidden Gems.

  1. Empower

Adalah unsur terakhir dari Word of Mouth Marketing. Temukan cara yang unik untuk memberitahu konsumen bahwa cerita mereka penting bagi brand Anda.

Tidak cuma itu, Anda juga harus memberikan kesempatan agar konsumen dapat menceritakan pengalamannya ke orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan konsumen dalam kampanye brand Anda.

Strategi Pemasaran Word of Mouth

Setelah mengetahui elemen-elemen strategi pemasaran dari mulut ke mulut, kali ini saatnya kita membahas strategi penerapannya. Adapun strategi pemasaran word of mouth adalah sebagai berikut.

  1. Berikan Pelayanan Terbaik Pada Konsumen
    Strategi pertama word of mouth adalah memberikan pelayanan terbaik pada konsumen. Hal ini membuat pelanggan merasa diperhatikan dan diprioritaskan. Saat pembeli puas dengan pelayanan Anda, maka tanpa diminta mereka akan mempromosikan bisnis Anda kepada orang lain.
  2. Minta Konsumen Memberi Testimoni
    Bila bisnis Anda baru berdiri dan belum memiliki pelanggan, cara pertama menjalankan strategi pemasaran word of mouth adalah meminta konsumen memberikan testimoni. Jika testimoni yang diberikan bagus, Anda bisa menjadikannya sebagai bahan promosi agar orang lain lebih percaya.
  3. Terima Saran Perbaikan dari Konsumen
    Tidak selamanya konsumen akan memberikan testimoni bagus, terkadang testimoni dari mereka malah bisa berbalik menyerang bisnis Anda. Tapi hal tersebut seharusnya tidak Anda permasalahkan.

    Justru sebaliknya, Anda wajib memperlakukan konsumen pemberi testimoni buruk dengan lebih baik. Dengarkan alasan mereka memberikan testimoni buruk dan terima saran perbaikan dari mereka.

  4. Sediakan Konten untuk Konsumen Bagikan
    Strategi berikutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan membuat konten yang dapat dibagikan konsumen. Konten di sini tidak harus selalu konten hard-selling. Anda juga dapat membuat konten untuk menyenangkan hati konsumen, seperti konten twibbon dan permainan.
  5. Bangun Interaksi dengan Konsumen di Medsos
    Saat ini, membangun interaksi kuat dengan konsumen di media sosial adalah salah satu contoh word of mouth terkuat. Sebutan lain untuk hal ini adalah engagement.

    Dengan membangun engagement konsumen di media sosial, Anda dapat mempertontonkan langsung keakraban interaksi Anda dengan konsumen. Akhirnya, orang lain yang belum jadi konsumen akan penasaran dengan produk dan menjadi konsumen Anda juga.

  6. Gunakan Strategi Key Opinion Leader (KOL)
    Agar strategi mulut ke mulut berhasil dilakukan, Anda bisa memanfaatkan jasa Key Opinion Leader (KOL). Key Opinion Leader (KOL) adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan informasi secara mendalam terkait bidang tertentu sehingga mereka dipercaya dan dihormati banyak orang. Contoh penerapan strategi satu ini misalnya dengan menyewa jasa artis guna mempromosikan produk.
  7. Berikan Hadiah Kejutan untuk Konsumen Terbaik
    Konsumen sangat senang jika Anda memberi perhatian kepada mereka, apalagi jika perhatian tersebut tidak diduga-duga. Agar konsumen dengan senang hati memberikan rekomendasi, sesekali Anda dapat memberikan hadiah kepada konsumen. Agar efeknya lebih berkesan, jangan beritahu konsumen lebih dulu soal hadiah ini. Langsung saja antarkan ke rumah mereka dan lihat bagaimana reaksinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here