Content is king, Anda pernah dengar istilah tersebut?

Dalam digital marketing istilah content marketing atau strategi pemasaran melalui content memegang peranan sangat penting. Strategi content marketing dapat diterapkan oleh berbagai usaha dengan jenis dan skala berbeda-beda.

Dengan kesempatan untuk berhasil yang cukup tinggi serta hemat biaya, tidak heran strategi ini dapat membantu meningkatkan performa suatu bisnis. Lantas apa sih content marketing itu? Bagaimana cara menerapkan strategi content marketing untuk bisnis yang tengah Anda rintis?

Apa itu Content Marketing?

Dilansir dari Forbes, content marketing merupakan sebuah strategi marketing dalam membuat dan menyebarkan content yang berharga, relevan, dan juga konsisten untuk menarik perhatian para audiens yang dituju.

Namun, content marketing bukan sekadar membuat content untuk para audiens yang haus informasi, lho!

Menurut Neil Patel, content marketing juga bertujuan untuk membangun relasi yang kuat dengan para audiens dalam jangka waktu lama.

Oleh karena itu, content yang dibuat harus relevan dengan kebutuhan pasar sehingga tercipta kedekatan emosi antara audiens dengan content yang dibuat.

Berbeda dengan promosi secara umum, content yang dibuat akan memberikan value ke audiens, alih-alih meminta mereka langsung membeli produk.

Dengan strategi ini, Anda bisa membuat audiens berubah menjadi pelanggan Anda dengan hubungan yang baik.

Tentunya, content marketing dapat berjalan dengan baik berkat sejumlah elemen pendukung sebagai berikut:

  • Target Audiens yang Ditetapkan

Demografi target audiens harus ditetapkan. Hal  ini berkaitan dengan proses pengembangan kampanye pemasaran content oleh pelaku content marketing, agar content yang tercipta menjadi efektif. Seperti kelompok usia, lokasi, pekerjaan, dll.

  • Memiliki Goals yang Jelas dan Terukur

Tujuan promosi bisnis bukanlah sekedar mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan, tapi juga membangun brand awareness pelanggan dengan baik.

  • Keragaman Content 

Pembuatan content yang beragam akan menjangkau lebih banyak audiens. Misalnya, membuat content blog untuk yang suka membaca, dan content visual untuk pengguna  sosial media.

  • Konsisten

Distribusi content pemasaran sebaiknya dilakukan secara konsisten, baik dari sisi waktu maupun pesan yang disampaikan. Hal ini bertujuan agar audiens kenal dengan brand dan produk yang ditawarkannya.

  • Penentuan Platform Pemasaran yang Tepat

Mengenali platform pemasaran yang tepat akan membuat content promosi sampai ke audiens dengan baik. Contohnya, untuk produk yang menonjolkan visual, Instagram tentu lebih cocok dibandingkan Twitter.

Tujuan Serta Pentingnya Content Marketing Bagi Sebuah Bisnis

Kini, semakin banyak pebisnis dari berbagai bidang dan skala yang menggunakan strategi content marketing karena terbukti efektif untuk memasarkan suatu produk.

Nah, sekarang kami akan memberikan alasan dan tujuan menggunakan content marketing untuk bisnis.

  1. Meningkatkan Brand Awareness

Alasan dan tujuan dari menjalankan strategi content marketing yaitu untuk meningkatkan brand awareness.

Jika Anda baru merintis usaha, brand awareness penting untuk mengenalkan brand pada target audiens dan menjadikan mereka pelanggan sekaligus meningkatkan konversi dan revenue.

Itu sebabnya content marketing sering digunakan untuk meningkatkan brand awareness khususnya bagi bisnis baru.

2. Parameter Optimasi SEO

Content marketing juga bermanfaat untuk parameter optimasi SEO (Search Engine Optimization). Ketika SEO teroptimasi, Anda dapat meningkatkan traffic secara signifikan.

Namun, SEO tidak bisa berjalan bila tidak dibantu dengan content yang berkualitas. Maka dari itu, strategi content marketing tidak bisa lepas dari parameter SEO khususnya untuk meningkatkan online presence dari suatu bisnis.

3. Kebutuhan Investasi Jangka Panjang

Content marketing tidak sama dengan iklan digital atau digital advertising. Strategi content marketing lebih berfokus pada produksi content yang relevan. Ditambah dengan SEO, Anda bisa menjangkau target pasar secara optimal.

Maka dari itu, suatu content dianggap sebagai investasi jangka panjang dibandingkan iklan yang memiliki batas waktu dan biaya tertentu. Agar content yang Anda buat menjadi investasi jangka panjang, lakukan riset terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil optimal. Anda juga bisa menyesuaikan dengan tren dan menganalisa strategi content dari kompetitor.

4. Meningkatkan Konversi Pelanggan

Salah satu tujuan terpenting dari content marketing yaitu mampu mengonversi audiens menjadi pelanggan. Supaya tujuan ini tercapai, Anda perlu melakukan riset guna merancang strategi content yang tepat.

Melalui riset tersebut, Anda akan mengetahui target pasar yang sesuai, siapa kompetitor, kata kunci yang tepat, dan strategi content marketing lain yang pas untuk menarik perhatian audiens.

5. Mendapatkan Kepercayaan Pelanggan

Kepercayaan pelanggan perlu dibangun. Salah satu caranya yaitu dengan menerapkan strategi content marketing. Sebelum melakukan transaksi, calon pelanggan terlebih dahulu akan melakukan riset secara online.

Dengan content yang berkualitas, Anda bisa meyakinkan mereka untuk mempercayai bisnismu. Semakin banyak content berkualitas yang diproduksi, pelanggan pun akan semakin percaya pada brand.

6. Meningkatkan Trafik

Content marketing dapat membawa trafik berkualitas. Melalui content yang berkualitas, orang-orang akan berdatangan ke website Anda. Jika website menampilkan informasi yang lengkap mengenai barang atau jasa yang Anda tawarkan, mereka tidak segan untuk mengunjungi websitemu terus menerus. Dengan begitu, trafik akan semakin meningkat dan bisnis Anda pun berkesempatan untuk mengonversi trafik tersebut sebagai revenue.

7. Mengendalikan Biaya Pemasaran

Demand Metric menjelaskan bahwa biaya yang diperlukan untuk menerapkan strategi content marketing lebih murah 62% dari strategi pemasaran secara tradisional.

Meskipun lebih murah, content marketing tetap terbukti lebih efektif menjangkau target pasar di era digital. Itulah mengapa strategi ini cocok juga diterapkan oleh bisnis dengan budget pemasaran yang terbatas.

Melalui penjelasan di atas, Anda akan memahami betapa pentingnya menerapkan strategi content marketing bagi suatu bisnis. Selain meningkatkan brand awareness, strategi content marketing juga dapat meningkatkan revenue dan membangun kepercayaan pelanggan dengan biaya pemasaran yang lebih rendah, khususnya di era digital seperti sekarang ini.

Jenis-Jenis Content Marketing dan Contoh Penerapannya

Semakin banyaknya platform digital yang ada saat ini, tentu akan melahirkan beragam jenis content marketing.

Jika Anda masih bingung menentukan content seperti apa yang akan dibuat, berikut 8 jenis content yang umum diterapkan.

1. Media Sosial

Pengguna media sosial terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini juga menyebabkan banyak bisnis platform media sosial untuk menghasilkan hasil content terbaik.

Jadi tidak heran, mengapa banyak bisnis yang mengandalkan sosial media sebagai tempat pemasaran, terutama untuk audiens di Indonesia.

Saat ini ada sejumlah platform media sosial yang banyak digunakan, seperti TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, Pinterest, LinkedIn, Snapchat, dan lainnya. Semua platform tersebut cukup efektif sesuai dengan tujuan dan target audiens tertentu.

Di media sosial, Anda bisa menerapkan social media marketing dengan membuat content promosi yang beragam dan menarik, mulai dari content foto, video, cerita, kuis, live video, dan lain sebagainya.

Contoh Anda membuat akun Twitter untuk membagikan content marketing yang Anda jalankan.

Di berbagai postingan, terdapat informasi yang jelas tentang brand, produk, serta keunggulan dari brand tersebut. Selain itu, Anda juga bisa membangun Brand awarness melalui informasi logo brand, deskripsi bio yang ringkas dan padat, akan memudahkan audiens mengenali brand tersebut.

2. Infografis

Infografis adalah jenis content marketing yang mengandalkan visual dengan tambahan teks yang jelas dan ringkas di dalamnya.

Bentuk content marketing ini berupa grafik atau diagram yang disusun sedemikian rupa dengan tambahan visual menarik untuk membantu target audiens dan pelanggan memahami apa yang Anda sampaikan.

Dalam infografis, topik yang dimuat tidak perlu terlalu melebar, jadi cukup  satu pembahasan utama saja.

Dengan membuat infografis, Anda bisa mengkomunikasikan content secara efektif. Karena, audience perlu waktu sepersepuluh detik untuk bisa memahami sebuah informasi dari gambar, jauh lebih cepat dibanding sekadar teks.

Contoh Infografis Paket Kebijakan Ekonomi XIV – Peta Jalan E-Commerce yang dibuat oleh Kemenko Perekonomian RI. Dari infografis tersebut, terlihat jelas terjadi peningkatan perdagangan berbasis internet

3. Blog atau Website

Jika Anda belum punya wadah untuk menciptakan sebuah content, website atau blog mungkin bisa Anda manfaatkan.

Mengapa?

Karena blog atau website adalah jenis content marketing yang cukup populer. Menurut HubSpot, salah satu alasannya yaitu blog mampu memberikan hasil pencapaian yang lebih baik hingga 13%!

Selain itu, blog juga memungkinkan Anda untuk memberikan informasi tentang suatu topik dan produk dengan lebih lengkap. Hal ini penting untuk membantu calon audiens mendapatkan informasi yang diperlukan.

Artinya, selain mampu meningkatkan penjualan online, blog juga efektif untuk membangun brand awareness yang lebih baik dan sekaligus engagement yang lebih intensif.

Contoh penerapan blog bisa Anda jumpai di blog Tokopedia. Dalam blog-nya, Tokopedia mendistribusikan content-content seputar lifestylefashion, dan daily life. Content tersebut sangat bersinggungan dengan produk-produk yang ada di Tokopedia, bukan?

Berkat content-content yang menjawab pertanyaan audiens, maka kepercayaan audiens terhadap Tokopedia akan terbangun. Sehingga, ketika audiens mencari suatu produk, mereka akan memprioritaskan Tokopedia sebagai tempat belanja yang tepat.

4. Podcast

Setelah website atau blog, akhir-akhir ini content marketing yang sedang hype di Indonesia adalah podcast.

Mengutip dari Databooks, GlobalWebIndex (GWI) menyatakan bahwa persentase pendengar podcast Indonesia adalah yang terbesar kedua di dunia per kuartal III 2021.

Bentuk content marketing ini berupa rekaman suara. Topik yang disajikan tentulah harus menarik namun tetap ringan dan santai untuk membantu audiens memahami brand Anda.

Contoh penerapan podcast adalah content-content yang dibuat Finansialku.com di platform Spotify. Topik yang dibicarakan dalam content podcast tersebut pasti yaitu seputar financial. Seperti membahas saham, crypto, pinjol, dan lain sebagainya.

Selain itu, trend-trend terkini tentang keuangan juga tidak ikut ketinggalan masuk dalam pembahasan content.

Mendengar content-content yang dibagikan, audiens akan menyadari bahwa Finansialku adalah pihak yang mengerti tentang keuangan. Sehingga kepercayaan audiens pada layanan brand tersebut juga akan tinggi.

5. Video

Menurut riset Wyzowl, 69% audiens mengatakan lebih suka belajar tentang produk atau layanan melalui video.

Statistik lainnya menunjukkan, 88% orang mengatakan bahwa mereka telah diyakinkan untuk membeli produk atau layanan dengan menonton content video.

Dari dua riset tersebut, jenis content marketing ini bisa menjadi andalan untuk menggaet pelanggan dengan lebih efektif.

Selain itu, Content berbentuk video juga berpotensi untuk membuat pengunjung menghabiskan waktu lebih lama di situs Anda.

Contohnya, ada video review produk kecantikan serta cara pemakaiannya.

Audiens yang menyaksikan video tersebut akan langsung menyadari, bahwa Shopee tak hanya menyediakan produk tersebut, tapi juga menjadi tempat yang pas untuk membeli produk kecantikan.

6. Ebook

Bentuk ini menjadi solusi bagi Anda yang ingin membagi informasi lebih detail dan mendalam dari sekedar blog post. Bahkan, eBook bisa dijadikan media untuk menarik perhatian target audiens.

Menggunakan ebook, Anda dapat memberikan informasi yang lengkap dan detail bagi para audiens. Umumnya, topik yang perlu diulas dalam sebuah ebook adalah topik yang spesifik dan memberikan banyak data lengkap, seperti hasil riset, hasil ujicoba dan lainnya.

Salah satu yang sering membuat Ebook adalah website searchenginejournal.

Website tersebut kerap membagikan Ebook yang mengulas panduan, tips dan trik serta checklist untuk lebih mudah meraih sukses secara online. Hal ini tentu bermanfaat untuk profesional atau bisnis lainnya.

7. Email

Termasuk bentuk content marketing yang populer, email memiliki kemampuan pemasaran 40 kali lebih efektif dibanding media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dalam strategi content marketing, email bisa dimanfaatkan sebagai media promosi, pengingat shopping cart, berbagi newsletter, dll.

8. Paid Ad/Iklan Berbayar

Paid Ad merupakan iklan berbayar yang disediakan beberapa platform digital seperti Facebook, Instagram, Google dan lainnya.

Iklan berbayar ini juga dapat dimasukkan sebagai jenis content marketing. Sebab, iklan juga membutuhkan content yang menarik agar mampu menarik audiens.

Hampir semua bisnis menggunakan Paid Ad untuk meningkatkan engagement. Namun Anda bisa melihat Facebook, TikTok dan Udamy menggunakan Google ad untuk keyword ‘content marketing’ dipencarian google.

Strategi Content Marketing yang Bisa Anda Terapkan

Content marketing menjadi bagian yang penting untuk meningkatkan suatu bisnis. Namun, dengan strategi yang asal-asalan, content yang Anda buat malah akan merugikan bisnis. Itu sebabnya Anda memerlukan strategi content yang tepat. Lantas, bagaimana langkah membuat content marketing yang tepat untuk bisnismu?

  1. Tentukan Tujuan

Tujuan dan goal menjadi hal penting yang perlu dimiliki oleh setiap bisnis, termasuk dalam menentukan suatu strategi pemasaran. Tujuan pun diperlukan dalam menyusun strategi content marketing.

Hal yang perlu Anda terapkan untuk menghasilkan tujuan dan goal yang baik:

  • Siapa target audiens bisnis Anda? 

Penting untuk Anda menentukan target audiens yang pas. Dengan adanya target audiens yang telah ditetapkan, bahan marketing Anda juga akan sesuai.

  • Content apa yang Anda gunakan untuk menjangkau mereka?

Jenis content pemasaran perlu tentu berbeda-beda untuk menjangkau setiap segmen audiens. Nah, content yang pas akan efektif untuk menyampaikan informasi tentang produk.

  • Keuntungan apa yang mereka dapatkan?

Anda juga perlu menetapkan apa saja keuntungan bagi audiens jika memakai produk Anda. Content Anda yang menjawab kebutuhan audiens, akan membuat audiens untuk mempelajari produk-produk Anda.

Dengan tujuan yang tepat, Anda memiliki parameter atau target yang ingin dicapai. Proses pemasaran pun akan mudah untuk dilakukan dan diukur.

  1. Buat Content Berkualitas

Content menjadi bagian utama dalam strategi content marketing. Tentu saja content yang dibuat haruslah berkualitas agar mampu meningkatkan performa bisnis. Agar bisa tercipta sebuah content yang baik dan berkualitas maka ada beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab.

  • Apa nilai unik dari brand merek Anda?
  • Masalah apa yang bisa diselesaikan dengan produk Anda?
  • Apa yang menjadi kelebihan produk Anda daripada para pesaing?
  • Layanan unggulan Apa yang bisa menguntungkan pelanggan?

Selain memuat jawaban dari pertanyaan – pertanyaan diatas, sebuah content akan lebih berkelas jika didalamnya terdapat edukasi yang dapat diambil oleh audiens.

Dengan begitu content yang Anda buat akan lebih berkualitas dan menarik perhatian mereka.

  1. Miliki Target Audiens

Target audiens atau target pasar akan menjadi acuan dalam setiap penyusunan strategi pemasaran, termasuk dalam content marketing. Cari tahu minat dan kebiasaan mereka.

Temuan tersebut nantinya akan membantu Anda dalam proses pembuatan content. Anda pun akan menghasilkan content berkualitas yang dapat menarik minat target audiens.

  1. Tetapkan Anggaran 

Strategi content marketing menetapkan anggaran adalah hal yang penting untuk Anda perhatikan. Nah, untuk menjalankan sebuah strategi content marketing yang tepat, Anda perlu buat jawaban dari poin-poin terkait penetapan anggaran, seperti:

  • Apakah perlu membeli perangkat lunak atau teknologi tertentu untuk membuat content (seperti Adobe Photoshop, Canva, kamera untuk mengambil foto dan video berkualitas tinggi, berlangganan Ahrefs)?
  • Apakah Anda bisa melakukan desain content (seperti, penulis, desainer, dan sebagainya)? Jika tidak, apakah Anda membutuhkan pekerja content tersebut?
  • Apakah Anda perlu membayar untuk advertising atau iklan?
  • Apakah Anda membutuhkan maintenance content?

Tentu Anda mengharapkan budget pengeluaran yang tidak membebankan bukan? Itulah mengapa pertimbangan terkait anggaran harus Anda perhatikan.

  1. Lakukan Promosi yang Tepat

Proses promosi di sini berkaitan bagaimana cara Anda mendistribusikan content yang telah diproduksi. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan promosi content yang tepat. Di antaranya unsur waktu, tempat content dipublikasi, dan bagaimana cara mempromosikannya.

Unsur-unsur ini dapat terpenuhi jika Anda mengenal target audiens dengan baik. Cari tahu kapan dan di mana mereka biasanya aktif lalu lakukan promosi content berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.

  1. Buat Kalender Content

Bagian strategi content marketing lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah penjadwalan distribusi content. Anda perlu tahu persis kapan Anda ingin mempublikasikan content Anda di setiap platform yang Anda gunakan.

Tool yang dapat mendukung penetapan jadwal ini contohnya adalah Google Calendar. Dengan tool tersebut, Anda dapat membuat alur perilisan content dengan lebih efisien, terutama jika Anda berencana menerbitkan banyak content.

  1. Evaluasi Content

Setiap strategi pemasaran yang Anda jalankan memerlukan evaluasi. Melalui evaluasi tersebut, Anda akan mengetahui apa yang perlu diperbaiki, ditingkatkan, atau dipertahankan. Hal tersebut juga berlaku dalam content marketing.

Cari tahu apakah content yang Anda produksi memberikan dampak positif pada bisnis, bagian mana saja yang perlu diperbaiki dari content tersebut, dan apa saja yang perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Anda kini sudah tahu definisi content marketing, jenis-jenis serta strategi content marketing yang pas. Intinya, Content marketing adalah teknik marketing masa kini yang perlu diterapkan oleh pemilik bisnis mana pun.

Bagaimana menurut Anda apakah Anda berminat untuk mencoba?

Dengan melihat berbagai kemudahan dan keuntungan yang didapat dari strategi marketing ini pasti Anda tertarik untuk mencobanya di bisnis Anda.

Semoga artikel ini bisa membantu  Anda menjalankan bisnis lebih baik lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here